Irsyad Hengkang ke Padang, PR Arema Bertambah
jpnn.com - MALANG - Pekerjaan Suharno dalam melengkapi tim Arema Cronus bertambah. Kini tak hanya mencari striker dan pemain belakang, pelatih tim berjuluk Singo Edan itu juga harus mencari gelandang sayap.
Pasalnya, satu gelandang sayap yang masuk dalam daftar pemain Arema musim depan telah hengkang. Adalah Irsyad Maulana pemain yang menyusul kepergian Gustavo Lopez cs. Kabarnya, Irsyad akan berlabuh di klub tanah kelahirannya, yakni Semen Padang.
General Manager Arema Ruddy Widodo membenarkan, jika winger 20 tahun itu sudah berpamitan pulang kampung. Akan tetapi, kata Ruddy, kepulangan Irsyad ke Padang bukan untuk melepas kerinduan dengan keluarga besarnya di tanah Minang.
"Alasannya sangat klasik. Dia (Irsyad) bilang ingin bermain di klub yang dekat dengan keluarganya. Karena pengakuannya dia anak bungsu dan laki-laki sendiri," ungkap Ruddy Widodo.
Tekad Irsyad meninggalkan markas Arema tampaknya sudah bulat. Buktinya, meski manajemen telah membujuk dengan iming-iming nilai kontraknya dilipat gandakan, tapi Irsyad menolak tawaran mengiurkan itu.
Bukan hanya itu, kata Ruddy, jajaran manajemen juga membujuk Irsyad dengan membelikan rumah di Malang buat tempat tinggal orang tuanya, "Kalau alasannya biar dekat dengan keluarga, kami siap membelikan rumah buat keluarganya," tandas Ruddy.
Kepergian Irsyad sangat disayangkan. Itu karena, kubu Arema sudah bertekad akan menjadikan pemilik jersey Arema nomor 88 tersebut sebagai pemain bintang Arema.
"Kami akui dia pemain bertalenta. Makanya, ketika dia pamitan, kami berusaha membujuknya agar tetap di Arema," ujar Ruddy.