IRT Tewas Kesetrum Saat Nyalakan Pompa Air

jpnn.com - SEORANG ibu rumah tangga, Nande (38) tewas tersengat aliran listrik saat hendak menghidupkan mesin pompa air untuk mengisi bak mandi. Wanita yang berdomisili di Jalan A Runting, Kecamatan Kurun itu, tewas dengan luka bakar di bagian tangan. Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (20/4).

Menurut suami korban, Diso (42), kejadian itu berawal ketika istrinya ingin menancapkan stop kontak melihat pipa sambungan mesin pompa air belum tersambung. Korban pun berinisiatif menyambung pipa itu. Selesai penyambungan, dirinya langsung memasang stop kontak ke listrik, agar mesin pompa air hidup.

Tidak disangka, ketika kabel stop kontak bersentuhan dengan aliran listrik, kontan korban langsung tersengat aliran listrik. Kuatnya tegangan listrik membuat Nande jatuh terkapar seketika. Terindikasi kabel stop kontak yang dicolok tidak dalam keadaan sempurna. Diduga, ada kabel telanjang yang bersentuhan langsung dengan lantai dapur dalam kondisi basah.

Apalagi korban tidak mengenakan alas kaki. Anak korban yang ketika itu berada di rumah terkejut melihat ibunya terkapar tidak bernyawa. Dirinya langsung berteriak meminta pertolongan. Kejadian itu juga membuat anak paling bungsu korban sigap memberikan pertolongan. Sang anak langsung syok begitu melihat kondisi korban yang menghitam, akibat sengatan listrik.

”Kejadiannya begitu cepat dan tidak disangka,” ujar Diso dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Selasa (21/4).

Para tetangga pun sigap dalam memberikan pertolongan. Pihaknya langsung melarikan korban ke RSUD Kuala Kurun, dengan harapan bisa segera diselamatkan. Sayangnya, tuhan berkehendak lain. Nyawa Nande tidak terselamatkan. Hal itu mengakibatkan keluarga korban histeris. Suami korban yang saat itu baru pulang bekerja, juga mengalami syok.

Sementara itu, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Kurun. Pihaknya, ujar dia, sudah mengirimkan anggota untuk menggelar penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terkait penyebab pasti kematian korban.

”Kita akan gelar penyelidikan dulu, agar tahu apa penyebab dan faktor lainnya,” ujar Kapolsek Kurun Iptu M. Karim.(did/jpnn)