ISIS Latih Paksa Ratusan Anak-Anak untuk Operasi Bom Bunuh Diri
jpnn.com - KELOMPOK radikal ISIS terus memperkuat pasukannya. Baru-baru ini, seorang aktivis kemanusiaan di Mosul, Irak mengungkap temuan mengejutkan kepada media Syria, Ara News.
Sumber yang tak ingin disebut namanya ini mengatakan, ISIS telah mengalokasikan beberapa kamp di daerah yang mereka kuasai di Mosul dan Ramadi Irak utara, dan di Raqqa di timur laut Syria, untuk melatih anak-anak yang dijuluki sebagai "Ashbal al-Khilafah" (anak dari kekhalifahan) untuk melaksanakan "jihad".
'Pasukan Cilik' yang juga mereka sebut Caliphate's Cubs ini dilatih untuk membunuh, membunuh, dan diajarkan menyiksa baik secara fisik dan psikologis.
"ISIS telah menutup sekolah di Mosul dan memaksa dan mewajibkan anak laki-lakinya bergabung di kamp pelatihan," kata sumber seperti dikutip dari Ara News, Minggu (3/5).
Jumlah anak-anak yang dipaksa itu tidak kecil, melainkan ratusan. "Namun, ironisnya, ada beberapa anak yang dipaksa oleh keluarga mereka sendiri, dengan dalih membela khalifah mengusir serangan militer Irak," tutur sumber.
Sumber ini menambahkan bahwa kamp yang digunakan untuk melatih anak-anak ini merupakan bekas pusat militer tentara reguler Irak yang direbut ISIS bulan lalu.
Anak-anak di kamp ini, dalam waktu tak lebih dari 2 bulan sudah bisa diandalkan ISIS untuk melakukan aksi bom bunuh diri, termasuk merakit bom sendiri.
"Puluhan anak-anak dibawa ke medan perang dengan gerilyawan ISIS untuk melaksanakan misi tertentu yang ditugaskan kepada mereka oleh kelompok," katanya.