ISIS Merupakan Boneka AS dan Israel
Haidar menilai kepolisian sudah cukup baik dalam mengatasi terorisme. Namun, bibit terorisme belum sepenuhnya habis. ”Masih ada jaringan yang merekrut orang masuk ISIS,” beber dia, ”seperti Jamaah Islamiyah.”
Seberapa besar pendukung ISIS di Indonesia" Menurut Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict Sidney Jones, masih sulit mengetahui secara pasti jumlah warga Indonesia pendukung ISIS. Namun, jika merujuk pada jumlah pendukung ISIS di Iraq dan Syria, jumlah pendukung ISIS masih lebih kecil daripada pendukung kelompok teroris jaringan Al Qaeda, Al Nusra, atau Front Pembela Rakyat Syria yang menentang kepemimpinan Presiden Syria Bashar Al Assad.
Namun, kata Sidney, besarnya jumlah pendukung ISIS di Indonesia dapat diperkirakan dari jumlah anggota dan pendukung setiap kelompok ekstremis yang telah mendeklarasikan diri sebagai pendukung Baghdadi.
Di Indonesia dukungan terbuka kepada ISIS dan Baghdadi kali pertama muncul pada 8 Februari 2014.
Mengenai anggota atau pendukung ISIS, pola rekrutmennya lebih banyak menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter daripada mendekati kampus-kampus atau organisasi-organisasi gerakan ekstremis. ”Mereka betul-betul ahli memakai social media,” ujar Sidney.
Mereka bahkan mendirikan media online untuk memberitakan kegiatan ISIS di berbagai negara. (bay/c9/kim)