Islamic Center Bakal Berdiri di Tengah Eks Lokalisasi
MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto berencana mengubah kawasan Balongcangkring. Itu adalah wacana untuk mengubah fungsi kawasan eks lokalisasi itu menjadi lebih bermartabat semakin bermunculan.
Salah satu yang mencuat adalah mengubah kawasan di Prajurit Kulon menjadi pusat keislaman atau Islamic Center. Kabar tersebut mencuat setelah deklarasi bersih prostitusi yang dikumandangkan pertengahan tahun ini.
Upaya mengubah image kawasan yang sebelumnya lekat dengan berbagai tindakan minor menjadi kawasan bermartabat itu diwujudkan dengan refungsi. Ada dukuÂngan dan desakan sejumlah elemen agar kawasan tersebut menjadi lebih sejahtera.
Wacana mengubah fungsi kawasan didukung penuh oleh Pemkot Mojokerto. Perubahan fungsi itu disebut-sebut menjadi amanat Pemprov Jatim selaku pihak yang mengusung isu Jawa Timur bersih prostitusi dan penutupan seluruh lokalisasi.
Dengan demikian, pemkot turut merancang perubahan tersebut. Terlebih, berdasar informasi di pemkot, upaya refungsi Balongcangkring bakal semakin terang lantaran pemkot sendiri punya daya dukung. Yakni, keberadaan tanah aset pemkot di kawasan itu. Ke depan, pengelolaan tanah aset terbilang bisa disinergikan dengan rencana mengubah fungsi kawasan.
''Memang ada tanah aset di Balongcangkring,'' ujar Kabaghumas dan Protokoler Setdakot MojokertoHeriyana Dodik Murtono.
Dia menjelaskan, keberadaan tanah aset itu bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi. Seiring kebijakan refungsi, hal itu bisa disinergikan dengan pihak-pihak terkait.
''Sejauh ini masih inventarisasi. Sebab, wali kota menginginkan adanya perubahan fungsi kawasan alias refungsi di Balongcangkring agar lebih bermartabat,'' jelasnya. (fen/abi/c5/diq/flo/jpnn)