Island Vibes, Dari Album Hingga Tur ke 10 Kota
"Makanya kami namakan albumnya Island Vibes karena itulah intinya: suasana yang kami jalankan di pulau itu. Tidak sekadar pulaunya, tetapi persaudaraannya. Jadi ini
yang kami coba gambarkan di album. Mudah-mudahan orang bisa rasakan bahwa album ini lumayan ajaib," beber EQ.
Demi memperkaya album, personel juga menggaet Andre Dre Day Ennis, produser reggae asal Jamaika yang mendapat penghargaan Grammy berkat mixing garapannya di album Rapture milik Koffee.
Rekam jejaknya bersama artis-artis seperti Koffee, Sean Paul, Kabaka Pyramid dan masih banyak lagi menjadikannya pilihan yang tepat untuk mendekatkan musik reggae Indonesia dengan Jamaika.
Semakin dekatnya reggae Indonesia dan Jamaika ini ditandai dengan Takkan Abis versi West Indies yang menampilkan vokal oleh Lutan Fyah dengan lirik yang ditulisnya bersama Kabaka Pyramid.
Secara keseluruhan, album Island Vibes merupakan ekspresi penghargaan terhadap para pelopor musik reggae Indonesia yang telah mendahului seperti Imanez, Aray Daulay dan Steven, serta sekaligus memberi sesuatu yang baru.
"Takkan Abis’ kami sulap jadi reggae funk. ‘Anthem’ itu metal tetapi reggae. Harapan kamis ini menyegarkan musik reggae Indonesia,” lanjut EQ.
Para personel Coconuttreez berharap Island Vibes makin membuktikan bahwa mereka merupakan band yang masih hidup dan layak diperhitungkan.
"Kami bisa menghasilkan sesuatu yang bisa mewakili Coconuttreez dan sesuatu yang baru juga di pandangan orang-orang, bahwa musik Coconuttreez enggak asal bikin. Ada sesuatu yang spesial yang bisa dilihat di musiknya. Eksplor yang mendalam," ucap Pallo.