Isra Mikraj jadi Media Pembinaan Mental Prajurit Satlinlamil
jpnn.com, SURABAYA - Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan prajurit, Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 H di masjid At-taqwa, Mako Satlinlamil Surabaya, Selasa (16/4).
Kegiatan ini mengangkat Tema "Dengan Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw 1440 H / 2019 M Kita Implementasikan Nilai-nilai Sholat Dalam Kehidupan Prajurit dan PNS TNI dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI.”
BACA JUGA: Di TPS Gubernur Nurdin, Jokowi - Ma’ruf Kalah Telak
Dalam acara ini hadir antara lain Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Heri Prihartanto didampingi Ketua Cabang 3 Jalasenastri Satlinlamil Surbaya Ny. Wiwit Heri Prihartanto, para perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta pengurus dan anggota Jalasenastri cabang 3 Satlinlamil Surabaya ini. Acara diawali dengan Acara pembacaan ayat suci Alquran.
Komandan Satlinlamil Surabaya dalam amanatnya mengatakan Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat muslim, dimana perintah Salat diterima langsung oleh Rasulullah SAW dari Allah SWT. Peringatan Isra Mikraj menjadi media pembinaan mental spiritual sebagai bagian dari pola pembinaan personel TNI AL.
Di tempat terpisah, Pangkolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto berharap pelaksanaan Isra Mikraj ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan prajurit Satlinlamil Surabaya beserta keluarganya sehingga dapat mengimplementasikan hikmah Isra Miraj dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ustaz KH. Abdul Fatah sebagai penceramah menyampaikan esensi dari peristiwa Isra Mikraj adalah perintah Allah SWT kepada umat manusia untuk melaksanakan Salat lima waktu.
Dengan mendirikan salat akan memperkukuh iman dan takwa kita kepada Allah SWT, menjauhkan kita dari perbuatan keji dan mungkar. Selain itu, penceramah juga menekankan pentingnya menghadiri majlis taklim karena disamping dapat imbalan pahala juga akan memperdalam ilmu agama kita, penting pula mengenang perjuangan Nabi Muhamad SAW dalam menegakkan dinul Islam dengan mempelajari Sirah Nabawi.