Israel Bombardir Utara Gaza, Sudah 88 Tewas
jpnn.com - GAZA - Militer Israel belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangan ke Gaza, Palestina. Padahal, jumlah korban jiwa akibat serangan udara yang dilakukan negeri zionis tersebut telah mencapai 88 jiwa. Hal ini seperti dilansir laman Alzajeera, Kamis (10/7) mengutip sumber resmi Palestina.
Dalam rangkaian serangan brutal tersebut, satu keluarga yang terdiri dari lima anak-anak dan tiga orang dewasa dilaporkan tewas akibat serbuan misil yang ditembakkan Israel ke Khan Younis wilayah utara Gaza, Selasa (8/7) dini hari.
Terkait serangan tersebut pihak Israel seperti dikutip BBC mengaku menyesal dengan jatuhnya korban dari kalangan sipil tersebut terutama anak-anak. Sumber tersebut menyebutkan target dalam serangan tersebut adalah Odeh Kawre seorang pimpinan Hamas setempat.
Di mana Israel mengaku sempat menembakkan misil kosong ke atap bangunan untuk memperingatkan pihak sipil agar menjauh. Namun keluarga tersebut kembali ke rumah mereka bersamaan dengan datangnya serbuan roket dengan hulu ledak Israel.
‘’Mereka sudah diberitahu untuk pergi, mereka kembali, dan misil telah meluncur. Itu sudah sangat telat (untuk menghindar),’’ ujar pihak Israel kepada Jerusalem Post.
Kini, selain korban jiwa ribuan warga lainnya mengalami luka-luka. Karena itulah pemerintah Mesir telah membuka pintu perbatasan untuk memberi bantuan medis bagi para korban. Hal ini juga dimaksudkan sebagai jalan bagi bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Seperti diketahui serangan ini sendiri terjadi sejak beberapa hari lalu menyusul pembunuhan terhadap tiga warga Israel bulan lalu. Pembunuhan ini menyulut serangkaian aksi kekerasan saling balas dendam di kedua kubu. Israel berdalih serangan militer ini dilancarkan sebagai balasan atas tembakan roket yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas ke wilayah mereka.(zul/jpnn)