Istana Anggap WNI di Thailand Sudah Pengalaman Hadapi Kisruh Demo
jpnn.com - BANDUNG - Aksi demo anti pemerintah terus meluas di Thailand. Para demonstran menuntut penggulingan Perdana Menteri (PM) Thailand Ying Luck. Panasnya politik di Thailand tidak luput dari perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Presiden mengikuti terus perkembangan di Thailand dan juga dilapori secara berkelanjutan oleh Menteri Luar Negeri," tutur Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah saat ditemui di Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis (28/11).
Faizasyah melanjutkan, menlu melaporkan sejumlah hal terkait kondisi di Thailand. Laporan tersebut diantaranya berisi peningkatan kewaspadaan bagi para WNI yang bermukim di negeri gajah putih itu. Namun, dia menguraikan, aksi demonstrasi semacam itu bukan untuk pertama kalinya terjadi di Thailand.
"Sudah beberapa kali kan insiden serupa terjadi, jadi sudah ada protapnya di kedutaan kita. Masyarakat kita juga sepengetahuan saya semakin bisa mengantisipasi. Pengalaman kita, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan," papar Faizasyah.
Meski begitu, Faizasyah mengungkapkan, Presiden SBY tetap memberikan arahan kepada menlu untuk memastikan keselamatan para WNI yang tinggal di negeri gajah putih itu.
"Itu yang sudah disampaikan, dan kita mengikuti terus perkembangan permasalahan di sana. Setahu saya itu yang disampaikan," imbuhnya.
Seperti diketahui, aksi demo anti pemerintah kembali terjadi di Thailand . Mereka menuntut PM Berkuasa Ying Luck, mundur dari jabatannya. Aksi demo tersebut tidak hanya terjadi di kota Bangkok, namun aksi serupa juga meluas ke sejumlah provinsi lain di luar Bangkok.
Para demonstrans tersebut mengepung sejumlah gedung kementrian, seperti gedung Kemenkeu dan Kemenlu Thailand. Aksi demo tersebut merupakan yang terbesar di Thailand sejak unjuk rasa besar-besaran pada tahun 2010 lalu .