Istana Menjawab Kritik Prabowo dengan Data
Rabu, 16 Januari 2019 – 09:21 WIB
Bicara dominasi faktor global, lanjut Erani, IMF menyatakan gejolak perang dagang antara AS-China akan memperlambat lalu lintas ekonomi dan pertumbuhan dunia. Namun bagi Indonesia, kedua negara tersebut merupakan pasar penting untuk ekspor.
"Menurut data BPS pangsa ekspor Indonesia ke Cina mencapai 15 persen dan ke AS 10 persen. Meski terkena perang dagang, ekspor ke dua negara tersebut masih tumbuh positif masing-masing 14 persen dan 3 persen," tambah mantan dirjen di Kementerian Desa itu.(fat/jpnn)