Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Istana Merespons Biasa Langkah ACTA Laporkan Jokowi ke ORI

Senin, 05 Maret 2018 – 20:50 WIB
Istana Merespons Biasa Langkah ACTA Laporkan Jokowi ke ORI - JPNN.COM
Pramono Anung. Foto: dok/JPN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Presiden Joko Widodo ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dalam dugaan maladministrasi memperoleh respons biasa-biasa saja dari Istana Kepresidenan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, laporan ACTA ke ORI merupakan bentuk perbedaan pendapat yang dimungkinkan dalam demokrasi.

“Berbeda pendapat melakukan sesuatu itu kan baik-baik saja, monggo-monggo saja. Yang  enggak boleh itu kan melakukan fitnah, hoaks, menyebarkan kebencian," ucap Pramono di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/3).

Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu justru meyakini Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan akan menempatkan semua hal pada proporsinya, termasuk yang berkaitan dengan pelaporan ACTA ke ORI. "Dan saya yakin presiden kita ini kan presiden yang sangat taat dan patuh pada aturan main, pada undang-undang, presiden selalu consider (mempertimbangkan-red) terhadap hal itu," jelasnya.

Sebelumnya ACTA telah melaporkan Presiden Jokowi ke ORI. ACTA menyebut mantan gubernur DKI itu telah melakukan maladministrasi karena menerima Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Istana Negara dan membahas upaya pemenangan pada Pemilu 2019.

Menurut Pramono, bisa jadi Grace terlalu senang karena PSI lolos sebagai peserta Pemilu 2019 dan langsung diterima Presiden Jokowi. Namun, Pramono memastikan Jokowi tak membicarakan politik praktis dalam pertemuan dengan PSI.

"Ya ini kan partai baru mungkin excited, mungkin selama ini kan diterima atau ke istana kan bukan atas nama partai peserta pemilu. Setelah diketok jadi partai peserta pemilu mereka datang. Jadi apa pun itu yang dilakukan sama sekali jauh dari politik praktis karena presiden menghindari itu," tambahnya.(fat/jpnn)

Pramono Anung meyakini Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan akan menempatkan semua hal pada proporsinya, termasuk soal laporan ACTA ke ORI.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News