Istri Banting Tulang di Malaysia, Suami Malah Garap Putrinya di Rumah
jpnn.com - MEDAN - Sungguh malang nasib anak perempuan berinisial Mawar, 13, di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara. Ia menjadi korban pemerkosaan berulang kali oleh ayah kandung bernama Basri.
Kelakuan Basri ini memang terbilang keterlaluan. Ketika istrinya banting tulang mengumpulkan rupiah dengan bekerja sebagai TKI di Malaysia, dia malah ‘menggarap’ putri kandungnya.
Terkuaknya pencabulan ini saat Mawar berkunjung ke rumah saudaranya di Bandar Setia. Awalnya, kedatangannya dimaklumi. Tapi setelah beberapa hari, Mawar tak mau pulang.
Puncaknya, Senin (17/10), Mawar disuruh pulang agar sekolah. Bukannya pulang, korban malah menangis dan bersikeras tak mau pulang. Ditanya kenapa? Mawar mengaku takut disetubuhi lagi sama ayahnya.
Mendengar pengakuan tersebut, Mawar segera dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk membuat pengaduan. “Kami curiga, disuruh pulang ia tak mau dan malah menangis,” ujar Sri, saudara Mawar seperti dilansir dari Posmetro Medan (Jawa Pos group) hari ini (18/10).
Sri geram karena H Basri, buruh pengangkutan di sekitar Jalan Letda Sujono ini tega berbuat senonoh kepada anak kandungnya sendiri. “Apa dunia ini mau kiamat. Kok tega kali ayah kandungnya mencabuli putrinya ini,” kata Sri.
Kepada wartawan, dengan mata sembab dan trauma, Mawar mengaku sudah sering dicabuli ayahnya. Dengan ancaman akan dianiaya dan dibunuh, memaksanya bungkam selama ini. “Saya sudah sering ditiduri ayah om,” ujarnya sambil tertunduk.
Anak kedua dari dua bersaudara ini menjelaskan, ibunya kerja ke Malaysia sejak Februari 2016 lalu. “Mama berangkat ke Malaysia pada Februari 2016 lalu. Dan saat itulah aku mulai dikerjai ayahku,” terang Mawar.