Istri Eks Dandim Kendari yang Nyinyir Soal Wiranto Ditusuk Menangis saat Suami Sertijab
jpnn.com, KENDARI - Upacara pencopotan jabatan Kolonel Kav Hendi Suhendi dari Komandan Distrik Militer (Dandim) 1417 Kendari diwarnai isak tangis sang istri, Irma Zulkifli Nasution.
Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya karena unggahan istri di media sosial terkait kasus Menko Polhukam Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten.
Terlihat Irma Zulkifli, meneteskan air mata saat berpelukan dan berjabat tangan dengan sejumlah pejabat Kodim 1417 Kendari. Upacara serah terima jabatan Dandim 1417 itu digelar di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu (12/10).
Meskipun meneteskan air mata, Irma Zulkifli tetap terlihat tegar, yang disertai dengan senyuman kepada para pejabat Kodim. Selain Irma Zulkifli terlihat pula istri pejabat Kodim lainnya juga meneteskan air mata.
Sementara itu, Mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi ikhlas menerima keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dandim 1417 Kendari.
"Saya prajurit yang setia dan hormat keputusan pimpinan. Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan," kata Hendi Suhendi didampingi istri di Kendari, Sabtu.
Hendi Suhendi yang pernah bertugas sebagai atase darat pada KBRI di Moskow, Rusia pun siap menjalankan keputusan institusi.
"Sekali lagi saya mau katakan bahwa saya prajurit setia dan kesatria yang dididik bertanggungjawab dan patuh pada perintah komando," ujarnya.