Istri Pak Mantan, Perempuan Pertama jadi Kada di Kalsel
“Bupati dan wakil bupati dituntut untuk berinovasi dan meningkatkan kapasitas aparatur, sehingga dapat menghindari kasus penyalahgunaan wewenang. Sudah saatnya menjadikan jabatan kita sebagai sarana memajukan daerah dan menunaikan amanah untuk menyejahterakan rakyat,” pesan Sahbirin.
Sementara, Noormiliyani usai dilantik menjanjikan akan segera menjalankan janji politiknya ketika Pilkada lalu.
Salah satunya dalam tiga bulan pertama, Kabupaten Batola sudah punya tatanan desa dan kota sesuai slogan mereka Membangun Desa Menata Kota.
“Kongkretnya bedah Kampung Plus, di Desa Lupak, Kecamatan Tabunganen,” terang Noormiliyani didampingi Rahmadian Noor.
Disinggung sebagai satu-satunya dan pertama kali kepala daerah perempuan di Kalsel, Noormiliyani menilai ini hal yang biasa dan lumrah.
Bahkan, dia berharap setelah dirinya bakal ada perempuan lagi yang menjabat sebagai kepala daerah di Kalsel. “Mudah-mudahan setelah saya, ada lagi perempuan yang menyusul menjadi kepala daerah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Noormiliyani juga perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kalsel. Ketika itu, Noormiliyani memperoleh suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2014 silam. (mof/yn/ran)