Isu Saracen, Fadli Zon Ingatkan Jokowi dan Polri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyoroti pengungkapan kasus Saracen, kelompok yang menjual jasa penyebar hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
Menurutnya, pengungkapan kasus itu harus dilakukan terbuka dan tuntas, agar tidak mengundang spekulasi dan fitnah.
“Kami mengapresiasi kerja kepolisian dalam pengungkapan kasus bisnis hoaks dan isu-isu SARA. Tak bisa disangkal, hal-hal semacam itulah yang selama ini telah membuat demokrasi kita jadi tidak sehat. Namun, meskipun polisi sejak awal mengekspose kasus Saracen sebagai kasus besar terkait industri hoaks dan penyebar kebencian di media sosial, kasus ini kan baru bergulir, sehingga masih panjang prosesnya. Apakah dugaan-dugaan atau tuduhan-tuduhan awal itu akan terbukti, dalam arti bisa diungkap dalang atau pengguna jasanya, inilah yang harus sama-sama kita kawal dan perhatikan," tega Fadli.
Jika benar kelompok tersebut menjalankan bisnis jasa penyebaran hoaks, kebencian, dan isu-isu terkait SARA, dia minta harus segera ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Siapapun pemilik atau pengguna jasa bisnis tersebut. Kita tidak ingin kasus Saracen ini nantinya berakhir antiklimaks seperti kasus pengungkapan mafia beras yang bikin heboh beberapa pekan lalu itu, di mana ekspose awalnya bombastis, tapi perkembangan kasusnya kemudian ternyata tak sebesar yang diekspose di awal," imbuhnya.
Politikus Gerindra itu mengatakan, hoaks dan ujaran kebencian memang telah memperkeruh perpolitikan nasional.
Terutama dalam lima tahun terakhir. Jika dibiarkan, hal itu bisa jadi bumerang bagi kehidupan kebangsaan yang plural dan majemuk.
Untuk itu harus ada upaya penegakkan hukum yang tegas untuk mengatasinya. Dia minta tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum.