Isuzu Masih Ogah Rilis Panther Terbaru, Ini Alasannya!
jpnn.com, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) hingga saat ini belum mau menyebutkan kapan merilis Panther terbaru, padahal di Jepang, Panther sudah mendapatkan penyegaran. Apa pertimbangannya?
CEO PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Joen Boedi Putra mengatakan, pihaknya masih terus melakukan studi pada model baru Panther untuk bisa meramaikan pasar di tanah air.
"Untuk Panther terbaru kami masih terus melakukan studi. Jika bicara Euro 4, mesin Isuzu hampir semua sudah siap dengan standar emisi itu," kata Joen saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lanjut Joen, Isuzu sempat punya prototipe-nya, tapi dibekukan kembali karena kondisi persaingan. Menurut Joen, pihaknya masih memikirkan matang-matang jika harus memproduksi massa.
"Jika sudah produksi tapi enggak untung bagaimana. Kami juga harus lihat volumenya berapa, sesuai tidak. Balik lagi soal hitung-hitungan, kami kan dagang. Jadi sampai saat ini (pembaruan) Panther masih kita studi," beber Joen.
Joen menyakinkan, Panther masih menjadi mobil legenda Isuzu di Indonesia oleh pihak prinsipal. Meski demikian, Joen mengingatkan bila produk sudah diciptakan mereka harus bertanggung jawab untuk keberlangsungan ke depannya.
"Termasuk soal pembaruan seperti penambahan fitur baru pada Panther. Kami tidak mau mengganggu pasar ini, konsumen Panther itu setia, loyal dari tahun ke tahun. Itu kenapa kita tidak memberikan tambahan aneh-aneh," lanjut Joan.
Jika dilihat dari catatan IAMI, penjualan Panther hingga Oktober 2018 sudah mencapai 1.819 unit. Raihan ini turun dari angka pada periode yang sama tahun lalu yakni 2.111 unit. Tahun depan, Joen menargetkan Panther di angka 1.700-an unit. (mg9/jpnn)