JPNN.com 
Iwan Fals Siapkan Konser Besar Usai Pemilu
jpnn.com - IWAN Fals tengah menyiapkan konser besar. Nyanyian Raya namanya. Di konser yang rencananya digelar usai Pemilu mendatang itu, dia berniat untuk mengundang Presiden yang baru dipilih rakyat.
’’Oh iya, setelah ini saya mau ada konser. Nyanyian Raya namanya. Mudah-mudahan tidak ada halangan yang bisa membatalkan rencana besar ini,’’ ujarnya usai melakukan pencoblosan Pemileg di Leuwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, kemarin.
Tujuan Iwan mengundang Presiden terpilih tidak lain sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan pemimpin baru kepada masyarakat. Sebab dipastikan konsernya nanti akan menjadi magnet bagi ribuan bahkan jutaan penonton.
Kehadiran Presiden baru sekaligus sebagai simbol harapan baru menuju lima tahun ke depan. ’’Sampai sekarang masih cari tempat. Yah, sekalian nanti undang Presiden baru, silaturahmi, sambil membicarakan sejumlah program kemanusiaan dan lingkungan yang bisa dilakukan ke depannya untuk melakukan perubahan secara konkrit,’’ bebernya.
Sayangnya, Iwan masih kebingungan mencari lokasi untuk menampung Orang Indonesia (OI) sebutan Fans Iwan. Apalagi, di konser itu dirinya mentargetkan 4 juta penonton. ’’Makanya mau cari tempat yang kondusif, supaya penonton bisa menyaksikan acara dengan nyaman,’’ ungkapnya.
Sementara itu, di momen Pemilu dirinya tidak melewatkan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya. Dia datang bersama dengan keluarganya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 di Leuwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Pelantun tembang Umar Baktri itu mengaku sudah memiliki pilihan, baik partai maupun calegnya. ’’Ini datang bareng keluarga. Senang yah, bisa sama-sama keluarga. (Pemilu) kemarin kan waktunya nggak samaan. Tahun ini bisa,’’ ujar Iwan.
Kedatangan Iwan ke TPS memang jadi begitu istimewa. Mengingat Iwan dikenal sebagai musisi yang kritis dan tidak takut mengkritik penguasa lewat musik. Lagu berjudul Wakil Rakyat adalah satu dari sekian deret karya Iwan yang menyuarakan kekecewaan terhadap keberadaan wakil rakyat dan penguasa.
