Jabar Nilai Jatim Panik
jpnn.com - BANDUNG - Jabar tak gentar atas niat Jatim untuk memperkarakan kepindahan atlet balap sepeda nomor downhill Hildan Afos Katana ke Jabar.
Pasalnya, semua yang dilakukan sudah sesuai prosedur dan murni keinginan dari atlet yang bersangkutan karena melanjutkan perguruan tinggi di Bandung.
"Silakan Jatim mau ngadu ke BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia), kita siap untuk hadapi. Mereka panik. Atletnya tak diberi penghargaan dan pembinaan yang baik, namun ketika atletnya pindah, mereka baru ribut," tegas Ketua Umum KONI Jabar H. Azis Syarif kepada wartawan di gedung KONI Jabar, Kamis (6/3).
Seperti diketahui, Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid di Surabaya, mengungkapkan, kepindahan Hildan Afos yang merupakan atlet peraih medali emas SEA Games 2013 itu hanya seizin Pengurus Cabang Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Batu, tanpa melalui rekomendasi Pengprov ISSI dan KONI Jatim.
Azis mengatakan, Jatim sedang melakukan psy war atau perang urat syaraf. "Atlet renang kita, Glenn, yang sudah jelas-jelas dibina lama, telah menandatangani pakta akan membela Jabar, menerima semua fasilitas dan uang pembinaan sejak selesainya PON Riau pada 2012 lalu, malah dibajak. Ini atlet sepeda Jatim yang tak diperhatikan, lalu pindah ke Jabar, diributkan," jelasnya.
Jabar akan siap mempertahankan apa yang telah dibinanya ataupun ada atlet yang tertarik untuk memperkuat Jabar.
"Karena semua yang kita lakukan sudah sesuai prosedur. Tak ada aturan yang kita langgar. Mereka cuma khawatir Jabar akan semakin kuat pada PON mendatang."