Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan sekitar 70% populasi dunia berisiko terjangkit dengue.
Penyakit endemik itu tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga produktivitas nasional dan ekonomi.
Di Indonesia, dengue menyerang berbagai lapisan masyarakat, khususnya kelompok usia produktif, sehingga menciptakan beban signifikan bagi sektor kesehatan dan tenaga kerja.
Di sisi lain, dampak penyakit ini juga mengancam jiwa.
Menanggapi ancaman ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT Bio Farma, dan PT Takeda Innovative Medicines, didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), serta Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI), meluncurkan gerakan “Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue”.
"Gerakan ini dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta guna melindungi karyawan dan keluarga mereka dari risiko dengue," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dr. Ina Agustina Isturini, MKM di Jakarta, Kamis (21/11).
Dengan mengedepankan pencegahan yang komprehensif, termasuk 3M Plus dan vaksinasi, SIAP Lawan Dengue bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Dia menjelaskan pada 2024, jumlah kumulatif kasus dengue di Indonesia sampai dengan minggu ke-45 adalah 217.019 kasus.