Jadi Imam Salat, Pak Jokowi: Apa sih yang Diramaikan?
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo heran kenapa saat dia menjadi imam salat di sela-sela kunjungan ke Afghanistan beberapa hari lalu, menjadi ramai dan mendapat tanggapan beragam dari publik dan tokoh di Tanah Air.
Saat ditanya bagaimana ceritanya dia sampai menjadi imam ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/), Pak Jokowi, sapaan presiden, mengatakan momentum tersebut terjadi setelah salat zuhur di salah satu masjid di Kabul, Afghanistan.
"Itu salat zuhur, imamnya dari imam masjid di sana. Kemudian, kami ingin jamak takdim melanjutkan ke ashar, saya maju, biasalah. Apa sih yang diramaikan? Apa?" ucapnya mempertanyakan.
Soal keberaniannya tetap melakukan kunjungan kerja ke Afghanistan yang tidak kondusif lantaran sedang terjadi sejumlah aksi penyerangan dari kelompok Taliban, suami Iriana menjawab simpel. "Ya wong memang sudah direncanakan," kata Jokowi.
Lagi pula, sengaja menjadwalkan kunjungan kenegaraan ke negara-negara Asia selatan karena jarak satu negara dengan lainnya saling berdekatan.
Di sisi lain, harus dipahami juga bahwa Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani maupun Ibu Negara Rula Ghani juga telah melakukan kunjungan ke Tanah Air. Sehingga kedatangannya ke Kabul dalam rangka kunjungan balasan.
Sekaligus dalam kunjungan tersebut dibicarakan bagaimana Indonesia dapat ikut memediasi perdamaian di Afghanistan, sebagaimana amanat konstitusi negara.
"Nanti akan ditindak lanjuti Pak Wapres Jusuf Kalla, di bulan Februari ini. Dari sana (Ghani-red) menginginkan Indonesia bisa memediasi. Itu kewajiban kita untuk ikut menjaga perdamaian dunia," tambahnya. (fat/jpnn)