Jadi Orang Istana, Ngabalin Sebut Jokowi Punya Tugas Mulia
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menangkis tuduhan yang menyebut pemerintahan Presiden Joko bersikap anti-Islam. Politikus Golkar itu menegaskan, agama tak mengajarkan caci maki kepada pemimpin ataupun pemerintah.
"Menurut konsep Alquran dan Injil, Taurat, Zabur, pemerintah itu adalah representasi Tuhan di muka bumi. Maka dia harus, kalau bukan pemerintah yang mendatangi rakyat, maka rakyat yang mendatangi pemerintah. Untuk apa? Untuk duduk berunding bicara kemaslahatan bangsa dan negara," ujar Ngabalin di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).
Ngabalin yang juga dikenal sebagai mubalig menegaskan, Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- bukanlah penguasa zalim. Karena itu, Ngabalin akan menjelaskan soal itu ke masyarakat, termasuk melalui pengajian-pengajian.
"Saya harus menyampaikan bahwa tidak ada kezaliman yang dilakukan pemerintahan ini. Tidak ada kebohongan, tidak ada kemunafikan, tidak ada tipu-menipu. Tapi kenapa difitnah? Kenapa diceritakan yang kebatilan?" katanya balik bertanya.
Untuk itu, Ngabalin yang juga ketua umum Badan Koordinasi Mubalig se-Indonesia (Bakomubin) akan menyuarakan ke masyarakat bahwa pemerintahan Presiden Jokowi menjalankan tugas mulia. Dia tak mau Jokowi terus jadi sasaran fitnah.
"Dan kepada Bapak Presiden saya bilang kebenaran yang tidak terorganisasi akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisasi," tegas Ngabalin yang sebelumnya dikenal getol mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi itu.(fat/jpnn)