Jadi Pembicara Kunci di Sosialisasi Ideologi Pancasila di UGM, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menyampaikan sejumlah pesan penting saat menjadi pembicara kunci (keynote speech) pada sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (28/8).
Di acara bertajuk 'Wicara Pancasila: Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan' itu, Prof Yudian menyebutkan ada dua yang membuat Indonesia menjadi utuh dalam persatuan dan diberikan segala-galanya oleh Tuhan.
“Dua hal yang membuat negara ini diberi segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa, karena beriman dan bersatu. Kita beriman itu, Ketuhanan yang Maha Esa itulah maksudnya. Semua agama di situ yang secara resmi diakui oleh konstitusi dan Pancasila,” kata Prof Yudian.
Dari sisi religiusnya, lanjut Prof Yudian menjelaskan, NKRI dengan falsafah Pancasilanya merupakan negara yang paling dikasihi Tuhan.
“Dengan bahasa lain, NKRI dengan Pancasila ini merupakan negara tempat terkabulnya doa dan perjuangan para nabi,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Prof Yudian membangun kembali semangat nasionalisme para mahasiswa dengan mengingatkan perjuangan kemerdekaan dan mengutip ungkapan Soekarno, yaitu 'Beri aku seribu orang tua, akan kucabut Semeru, beri aku 10 pemuda akan kuguncang dunia'.
"Apakah ungkapan Bung Karno tersebut sudah menjadi kenyataan atau belum?" tanya Prof Yudian kepada mahasiswa yang hadir.
Prof Yudian menjelaskan kenyataan kehebatan Pancasila tersebut sudah dibawa Soekarno dalam forum Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 September 1960.