Jadi Plt Ketum PPP, Suharso Punya Harapan untuk Romi
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengharapkan M Romahurmuziy alias Romi bersikap tabah. Suharso menjadi Plt ketua umum PPP setelah menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semoga Romahurmuziy tabah menghadapi cobaan ini dan itulah konsekuensi dari seorang pemimpin politik. Tentu kami semua sedih dan tidak mengharapkan (hal ini) menjelang pemilu," ujar Suharso di kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3).
Berita terkait: DPP PPP Rapat dengan Mbah Moen, Suharso Monoarfa Jadi Plt Ketum
Sebelumnya Romi telah mengajukan pengunduran diri menyusul statusnya sebagai tersangka suap dan menjadi tahanan KPK. Rapat di DPP PPP yang dihadiri KH Maimoen Zubair selaku ketua majelis syariah langsung menyetujui pengunduran diri Romi dari posisi ketua umum.
Selanjutnya, Majelis Syariah PPP menunjuk Suharso menjadi Plt ketua umum menggantikan Romi. Mantan menteri perumahan rakyat itu mengatakan, Romi mengundurkan diri dari posisi ketua umum karena sangat memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.
"Romahurmuziy terakhir tadi menyatakan mengundurkan diri meskipun kami telah memberhentikan. Jadi sebagai kader dia tahu persis di mana kesalahan dia," katanya.
Baca juga: Mohon Maaf, Mas Romi Resmi Mundur dari Ketum Partai Kakbah
Lebih lanjut Suharso mengaku tetap optimistis bahwa PPP akan mampu mencapai parliamentary theshold Pemilu 2019 sehingga bisa menempatkan kadernya di parlemen. Menurut Suharso, PPP punya calon anggota legislatif yang mumpuni.