Jadi Pusat Peredaran Narkoba, Aparat Gerebek Kampung Aceh
Selasa, 11 November 2008 – 09:04 WIB
Namun, setelah menggeledah, polisi tak menemukan benda-benda mencurigakan. Penyusuran berlanjut. Di sebuah bengkel kendaraan tepi jalan, polisi menemukan 10 butir selongsong peluru seukuran jari kelingking yang bagian belakangnya terdapat kode FNB 84. "Itu bukan punya saya. Saya cuma numpang tidur di sini," kata Parulian Siringoringo, 35, lelaki yang berprofesi sebagai Satpam di salah satu perusahaan di kawasan Mukakuning, saat diinterogasi polisi.
Dari lokasi lainnya, polisi mengamankan Mus Saputra, pemuda 21 tahun yang kedapatan menyimpan satu amplop ganja kering dalam sebuah dompet perempuan. Menurut Mus, ganja itu dia beli dari seseorang di sekitar Kampung Aceh seharga Rp 25 ribu. "Saya nggak tahu namanya," ujar Mus sambil menutupi wajah dengan rambut pirangnya yang tidak terlalu panjang itu.
Dalam operasi tersebut, Provost Angkatan Laut dan POM sempat mengiterogasi seorang warga setelah menemukan kartu tanda anggota TNI di sakunya. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, lelaki berperawakan kurus itu merupakan anggota TNI-AD berpangkat Pratu yang desersi dari kesatuannya di Nanggroe Aceh Darussalam.