Jadi Runner Up di Survei SMRC, Golkar Yakin Bakal Rebound
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar makin percaya diri dalam menghadapi 2018 yang disebut-sebut sebagai tahun politik jelang Pemilu 2019. Terlebih, survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan elektabilitas partai berlambang beringin hitam itu berada di posisi runner up setelah PDI Perjuangan.
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, dalam survei itu para responden disodori pertanyaan semi-terbuka tentang partai yang akan mereka pilih jika pemilu digelar saat ini. Dalam pertanyaan itu, responden sudah disodori nama-nama partai politik.
Hasilnya, elektabilitas Golkar mencapai angka 12,1 persen. Sedangkan posisi teratas ditempati PDIP dengan elektabilitas 27,6 persen.
Di bawah Golkar adalah Gerindra dengan elektabilitas 8,9 persen. Selanjutnya di posisi keempat ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 7,7 persen.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi juru kunci bagi lima besar partai dengan elektabilitas tertinggi. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu memiliki tingkat keterpilihan 6,3 persen.
"Secara geografi, hasil survei ini mewakili semua wilayah atau provinsi di Indonesia," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei SMRC di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Politikus Golkar Happy Bone Zulkarnaen pun merasa bungah melihat hasil survei itu. Sebab, survei sebelumnya justru menempatkan elektabilitas Golkar di bawah 10 persen dan di bawah Gerindra.
Karena itu, Golkar akan terus menggenjot kinerjanya setelah elektabilitasnya merosot akibat Setya Novanto terseret kasus e-KTP dan dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Happy, Golkar yang saat ini di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto akan bisa melakukan rebound sehingga elektabilitas di atas 16 persen.