Jadi Tuan Rumah Konferensi Bioinformatika Terbesar Se-Asia Pasifik, Begini Penjelasan Rektor YARSI
"APBioNet memiliki lebih dari 20 organisasi anggota dan 2.000 anggota perorangan yang tersebar di lebih 12 negara anggota di wilayah Asia Pasifik. Saat ini, APBioNet merupakan organisasi regional bioinformatika terbesar di Asia Pasifik, dan salah satu yang tertua," ucapnya.
Organisasi ini terus memperluas keberadaannya di wilayah internasional dengan terus merangkul komunitas ilmiah dan industri secara aktif melalui konferensi unggulannya, yaitu International Conference on Bioinformatics (InCoB). Kemudian InCoB merupakan flagship conference dari APBioNet, yang diinisiasi di Bangkok, Thailand pada 2002.
Selama 18 tahun, InCoB telah diselenggarakan setiap tahunnya di berbagai negara di Asia Pasifik dan telah berkembang menjadi salah satu konferensi bioinformatika terbesar yang menargetkan para praktisi yang berasal dari latar belakang biologi maupun komputer.
"Namun, Indonesia belum pernah sekalipun mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah pertemuan internasional ini dan baru tahun ini mendapat kepercayaan tersebut," ucapnya.
Kepercayaan diberikan setelah Pusat Penelitian Genetik Universitas YARSI mencoba mengajukan bidding kepada APBioNet untuk membawa InCoB ke Indonesia, sejak 2016 lalu. Kegigihan perjuangan tersebut membuahkan hasil dengan ditunjuknya Indonesia melalui Universitas YARSI sebagai tuan rumah InCoB 2019.
"Saya kira semua setuju jika usaha ini patut disyukuri dan disambut dengan baik oleh pemerintah dan komunitas ilmiah di Indonesia, karena dunia internasional mulai mengenali dan mengapresiasi perkembangan bioinformatika di Indonesia," tutur dosen terbaik sains dan teknologi dari LL Dikti 2018 dan finalis dosen berprestasi nasional bidang sains dan teknologi dari Ristek Dikti ini.(gir/jpnn)