Jadi Unggulan Kedua, Greysia/Nitya Tak Dibebani Target Juara
jpnn.com - SYDNEY - Tak perlu berlama-lama. Usai Indonesia Open Superseries Premier, Minggu (5/6) kemarin, kalender Metlife BWF World Superseries memasuki turnamen keenam, Australian Open Superseries, 7 hingga 12 Juni ini.
Di ajang ini, Indonesia mengirimkan 19 wakilnya di lima nomor. Satu di antaranya adalah ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Meski diunggulkan di tempat kedua di turnamen ini, pasangan ganda putri terbaik Indonesia itu justru tak diberi target khusus (juara) oleh pelatih ganda putri, Eng Hian.
Ya, keduanya hanya diminta untuk bisa mendapatkan feel pertandingan sebelum ke Olimpiade Rio 2016 mendatang. "Persiapan minggu ini, Greysia/Nitya lebih kepada memantapkan segi non teknisnya. Setelah istirahat cukup lama dari Badminton Asia Championships kemarin, momentum pertandingan keduanya sempat agak hilang. Ada keragu-raguan juga karena cedera Nitya kemarin. Kami coba maksimalkan di turnamen terakhir sebelum ke Olimpiade. Mudah-mudahan feel mereka di lapangannya bisa muncul. Saya tidak berbicara tentang hasil di sini,” kata Eng Hian, seperti dikutip dari situs PBSI.
Di Badminton Asia Championships 2016 lalu, Greysia/Nitya terhenti di babak semifinal. Setelah itu, Nitya mengalami cedera, hingga akhirnya Greysia berangkat sendiri memperkuat Tim Uber, Mei lalu di Kunshan, Tiongkok.
Minggu lalu, di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, penampilan Greysia/Nitya berada di luar harapan. Sebagai salah satu andalan Indonesia, mereka hanya mampu bertahan hingga babak dua. Greysia/Nitya dikalahkan pasangan Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon. (adk/jpnn)
Pemain Indonesia yang tampil di Australian Open Superseries 2016:
Tunggal Putra
Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Yehezkiel Fritz Mainaky
Tunggal Putri
Lyanny Alessandra Mainaky