Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
Kamis, 30 April 2009 – 10:10 WIB
Tapi, Obama juga dipuji karena benar-benar berusaha menjadikan AS sebagai negara yang lebih sering mendengar, bukan mendikte. Dalam wawancara televisi pertamanya, dia menegaskan bahwa AS bukan musuh Islam. Dia menawarkan dialog dengan Iran, memperbaiki hubungan dengan Kuba, dan bertegur sapa hangat dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez. Padahal, di era George W. Bush, Iran, Kuba, Venezuela, dan Korea Utara dengan gampang distempel sebagai "poros setan".
Namun, AS masih punya pekerjaan rumah besar terkait konflik Timur Tengah seiring dengan bercokolnya rezim garis keras di pemerintahan Israel. Obama harus mewaspadai mengganasnya Taliban di Pakistan dan Afghanistan. Dari dalam negeri, warga AS belum merasakan dampak berbagai kebijakan ekonomi Obama.
Jadi, Obama memang bukan superman. Tapi, masih ada harapan bahwa ide perubahan yang dia suarakan di kampanye dulu bisa benar-benar terwujud di kelanjutan roda pemerintahannya. (hep/ttg)