Jadikan Merauke Pusat Ekonomi Papua, Bea Cukai Genjot Ekspor Komoditas Unggulan
jpnn.com, MERAUKE - Bea Cukai kian aktif menggenjot komoditas unggulan ekspor wilayah ini, yaitu produk perikanan dan pertanian.
Hal itu dilakukan dalam upaya menjadikan Merauke sebagai pusat industri, perdagangan dan perekonomian di wilayah selatan Papua.
Salah satu langkah yang diambil Bea Cukai Merauke ialah menjalin kerja sama dengan Stasiun Karantina Pertanian Merauke dan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Merauke, untuk mengadakan Sosialisasi Ekspor The Series dengan seri pertama dengan tema “Potensi Produk Perikanan dan Pertanian Merauke sebagai Komoditi Unggulan Ekspor” pada 14 Oktober 2020 lalu.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Merauke Nazwar, sosialisasi tersebut diadakan secara online melalui apilkasi Zoom dengan mengundang Kepala Stasiun Karantina Pertanian Merauke Sudirman, Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Merauke Nikmatul Rochmah, dan Direktur CV. Bintang Fahri Internasional Taufik Latarisa.
Peserta sosialisasi berasal dari instansi pemerintah vertikal, pemerintah daerah, stakeholder, pelaku usaha, dan mahasiswa.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa Merauke sendiri mempunyai potensi yang sangat besar menjadi pusat industri, perdagangan, dan perekonomian di wilayah selatan Papua.
“Dengan sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah menjadikan Merauke sebagai salah satu destinasi tujuan investasi di wilayah timur Indonesia. Ditambah lagi dengan letaknya yang strategis, berbatasan darat dengan negara Papua New Guinea dan laut dengan Australia menjadikan Merauke, menjadi pintu keluar masuk arus barang di wilayah selatan Papua,” kata Nazwar, Senin (19/10).
Ia menambahkan, untuk menjadikan Merauke menjadi pusat industri, perdagangan, dan perekonomian di wilayah selatan Papua bukanlah pekerjaan ringan, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.