Jaga Dara
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - SRI MULYANI kelihatan pilih jalan tenang. Demikian juga seluruh jajaran Kementerian Keuangan. Mereka tidak berniat bantah-membantah data Rp 349 triliun.
Ada Jaga Dara. Mereka kelihatannya memilih untuk merawat Jaga Dara. Itulah nama tim yang dibentuk bersama antara Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, dan PPATK.
"Selama ini komunikasi kami di Jaga Dara sangat lancar. Saling telepon dan saling berkoordinasi," ujar seorang pejabat tinggi di Kemenkeu.
Hubungan seperti itulah yang akan diteruskan biar pun petir baru saja hong long long.
"Kenapa tim itu diberi nama Jaga Dara?" tanya saya.
Ia tidak tahu. Nama itu justru diusulkan oleh anggota tim dari PPATK. "Jaga", Anda sudah tahu, artinya "menjaga". "Dara", Anda juga sudah tahu: artinya perawan.
Jaga Dara berarti menjaga perawan. Huh. Betapa sulitnya, apalagi di tengah perusuh Disway.
Akan tetapi "dara" juga berarti merpati. Jaga Dara bisa berarti menjaga merpati. Juga tidak mudah, apalagi kalau yang dijaga itu tergolong yang "jinak-jinak merpati". Jinak, tetapi bikin sakit hati.