Jaga Ketahanan Pangan, Petrokimia Gresik Sehatkan Petani
jpnn.com, JAKARTA - Petrokimia Gresik menggelar panen padi dengan produktivitas mencapai enam ton per hektar di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Rabu (8/4) dan Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Kamis (9/4).
Dalam kesempatan tersebut, perusahaan juga memberikan sosialisasi serta bantuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada petani, pengelola kios resmi dan gudang penyangga, serta bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit setempat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, menyatakan bahwa hasil panen ini satu ton lebih banyak dari rata-rata kebiasaan petani setempat yang mencapai lima ton per hektar.
“Sosialisasi dan bantuan ini menjadi sangat penting karena Kabupaten Jember dan Ngawi, merupakan lumbung beras nasional yang menopang ketahanan pangan nasional,” ujar Rahmad melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Kegiatan itu, lanjut Rahmad, adalah arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang menginstruksikan agar BUMN bidang pangan selalu mempertahankan ketersediaan stok pangan dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya selama pandemi Corona.
Rahmad juga menyebutkan bahwa panen padi ini adalah salah satu bukti bahwa upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya beras, tetap berjalan meskipun Indonesia tengah menghadapi wabah penyakit.
Adapun varietas padi yang dipanen adalah jenis Padi Inpari 32 dengan dosis pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik, yaitu pemupukan yang memadukan aplikasi pupuk organik dan anorganik.
“Melalui kegiatan ini, kami mencoba untuk melindungi sekaligus memperkuat optimisme para petani. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir atas ketersediaan pangan nasional,” ujar Rahmad.