Jagal Norwegia Mengaku Gila
Jaksa Siap Dakwa dengan Kejahatan KemanusiaanRabu, 27 Juli 2011 – 16:16 WIB
Karena itu, saat dia tidak mati setelah melancarkan dua serangan maut tersebut, Breivik justru shock. "Dia hanya fokus pada serangan, bukan hasilnya. Karena itu, dia juga tak peduli pada dampak serangan yang dia lakukan," terang Lippestad. Menurut dia, Breivik bahkan tak menaruh iba pada korban anak-anak yang dirawat secara intensif di rumah sakit.
Sesaat sebelum melancarkan aksinya, Breivik menulis dan mempublikasikan tulisan setebal 1.500 halaman soal motivasi aksinya. "Klien saya yakin, perang (anti-Islam) yang dia cetuskan akan berlangsung selama 60 tahun. Dia juga yakin kubunya (kelompok radikal Eropa) akan menang," kata Lippestad mengutip dokumen kliennya.
Kendati demikian, jaksa pemerintah tidak percaya begitu saja pada keterangan Lippestad. Setelah hearing tertutup, jaksa malah berancang-ancang menjerat Breivik dengan pasal kejahatan kemanusiaan. Terutama, dalam serangan kedua yang masuk kategori pembantaian terencana. Jadi, tuntutan hukuman untuk Breivik pun akan meningkat. Tak hanya 21 tahun, tetapi maksimal 30 tahun. (AFP/AP/hep/dwi)