Jahat! Trump Manfaatkan Tragedi untuk Kepentingan Pribadi
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump memanfaatkan tragedi penembakan massal di SMA Marjory Stoneman Douglas untuk kepentingan pribadinya. Tragedi itu memberi Trump amunisi untuk menyerang FBI yang tengah menyelidikinya terkait dugaan kolusi dengan Rusia.
FBI memang melakukan kesalahan fatal terkait penembakan itu. Lembaga yang dipimpin Christopher Wray itu sudah mendapatkan laporan soal tindak-tanduk pelaku Nikolas Cruz yang mencurigakan.
’’Ini tidak bisa diterima. Mereka terlalu menghabiskan banyak waktu untuk membuktikan keterlibatan Rusia dalam kampanye Trump. Padahal, tidak ada kolusi,’’ cuit Trump di akun Twitter Sabtu (17/2) sebagaimana dilansir Reuters.
Trump juga mengkritik mantan Presiden Barack Obama dan Partai Demokrat. Mereka dinilai gagal meloloskan aturan untuk mengontrol kepemilikan senjata. Versi Trump, itu terjadi karena mereka sejatinya tidak ingin meloloskannya menjadi undang-undang.
Padahal, Trump juga menjadikan pembelian senjata di AS sangat longgar. Pada Februari 2017, presiden ke-45 AS itu meneken undang-undang yang membatalkan aturan pembelian senjata di era Obama.
Sebelumnya, orang yang kesehatan mentalnya dipertanyakan harus masuk database pengecekan saat membeli senjata. Jika aturan itu tidak ditarik Trump, bakal ada 75 ribu orang yang masuk database.
Orang-orang itu tidak akan bisa gampang membeli senjata. Mungkin termasuk Cruz. Sebab, berdasar penyelidikan terbaru, kegilaan Cruz ternyata sudah dideteksi polisi sejak lama.
Pada September 2016, Cruz sempat diinvestigasi gara-gara mengiris lengannya dan mengunggahnya di media sosial Snapchat. Saat itu Cruz sudah menyatakan berencana membeli senjata.