Jahrani, Pria di Perutnya Ada Pisau dan Garpu Itu Ingin..
Endro mengatakan, begitu masuk ruang terapi pertama kali, Jahrani sempat ditanya, benda apa yang menarik perhatiannya di ruangan itu.
“Dia sempat lihat AC, dia tertarik dengan AC. Tapi kan tidak mungkin, masa mau makan AC,” ujar Endro. Jahrani pun tersenyum dan mengatakan, perasaan merasa tertarik itu mudah muncul begitu saja.
“Tapi alhamdulillah, setelah terapi tadi, Jahrani sudah merasa nyaman, sudah ada dorongan dari dirinya sendiri untuk tidak lagi mengonsumsi benda-benda aneh. Dia juga semakin semangat dan ingin segera sekolah lagi, dan bisa bekerja lagi,” tutur Endro.
Namun, pertama yang akan dilakukan Jahrani adalah menjalani masa pemulihan setelah operasi yang dilakukan sebelumnya. Lantas apakah cukup sekali terapi?
“Semua bergantung Mas Jahrani. Kalau sudah merasa nyaman dan merasa tidak perlu lagi, ya tidak usah terapi lagi. Sampai tadi, semua sudah nyaman. Tapi nanti kalau suatu saat masih ada yang mengganjal, nanti bisa atur jadwal kembali. Saya sudah berkomitmen membantu Mas Jahrani sampai tuntas secara cuma-cuma,” ujar Endro.
Nonon Amalia, tim pendamping dari Dissos, Kukar, menambahkan bahwa setelah Jahrani sembuh, pihaknya akan memfasilitasi agar bisa ikut ujian Paket B dan Paket C.
"Insya Allah untuk pendanaan, akan dibantu oleh pihak desa," sebutnya. Selain itu, Jahrani akan dibekali keterampilan yang sesuai minatnya.
"Untuk sementara, itu langkah-langkah yang akan kita laksanakan," bebernya.