Jajaki Perasaan si Om

Kamis, 22 Desember 2011 – 10:36 WIB

Atalarik Syach bersama sang pacar Tsania Marwa saat memberikan keterangan pers terhadap hadiah pernikahan mereka sebuah buku fotografi berjudul Directing In Photography di Gandaria City, Jakarta, Rabu (21/12) sore. Atalarik dan Tsania akan melangsungkan pernikahan tahun 2012 mendatang. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Untuk pria seusianya, bukan masanya lagi untuk sekadar berpacaran. Arik memang ingin segera menikah. "Arahnya memang ke situ. Saya juga bilang ke Marwa, sudah bukan saatnya lagi saya cuma berpacaran. Dia tidak bermasalah," jelasnya.

Pria jebolan New York Film Academy tersebut mengungkapkan, secara pribadi, dirinya melamar Marwa di sebuah tempat. Kedekatan mereka terjalin selama satu tahun. Menurut Marwa, saat sama-sama terlibat dalam PYD, mereka butuh proses sampai bisa saling suka.

"Saya shock banget. Saya tidak pernah menyangka bakal begini ceritanya sama Arik. Waktu awal syuting bareng saja, saya itu mmm," kata Marwa. Dia ragu-ragu untuk melanjutkan kalimatnya. "Manggil saya om. Udah bilang aja nggak apa-apa. Nggak usah malu," sahut Arik.

Dulu Marwa memanggil Arik dengan sebutan om. Sebab, usia mereka terpaut 18 tahun. Awal berpacaran, Marwa masih memanggil Arik dengan sebutan om. Karena mereka saling suka dan keluarga saling kenal, keduanya berharap bisa segera melangsungkan pernikahan.