Jakarta Banjir, Ferdinand Langsung Sebut Anies Takabur, Sombong, Bohong
"Ini kan kebohongan karena musim hujan belum usai dan ternyata banjir. Masa gubernur menebar kebohongan? Seharusnya kondisi seperti ini, berbohong untuk pencitraan mestinya mundur letakkan jabatan sebagai lelaki terhormat. Malu dong jadi pemimpin tak jujur," tutur Ferdinand.
Karena itu, mantan caleg DPR RI ini menyarankan jika Gubernur Anies Baswedan tidak mau meletakkan jabatannya, maka sebelum jabatan itu berakhir tahun depan, perencanaan APBD 2021 sebaiknya dialihkan untuk penanggulangan banjir.
Dia mendorong APBD DKI Jakarta dialokasikan untuk pengerukan kali, normalisasi sungai, perbesar dan perluas penampang saluran air di lingkungan permukiman, tambah pompa air pembuangan dari perumahan warga ke kali dan diteruskan ke laut, serta pembangunan 2 juta sumur resapan di seluruh Jakarta.
"Kemudian koordinasi dengan Jawa barat untuk pengendalian di hulu agar air dari Jawa Barat tidak melimpah semua ke Jakarta. Ini harus dilakukan," katanya menyarankan.
Baca Juga: Penjelasan Gubernur Anies soal Banjir Jakarta Hari Ini, Wajar?
Ferdinand optimistis pekerjaan itu bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun, dan nanti bisa dilanjutkan oleh pengganti Anies Baswedan supaya banjir Jakarta bisa diatasi.
"Setidaknya 70-80 persen banjir Jakarta bisa diatasi bila itu dilakukan. Bukan malah bangun stadion yang tak perlu di tengah pandemi ini," pungkas pria asal Sumatera Utara ini.(fat/jpnn)