Jakarta Knife Thrower Indonesia, Komunitas Para Ahli Lempar Pisau
Minggu, 12 Mei 2013 – 02:05 WIB
Beberapa saat kemudian, satu per satu mengambil jarak dari potongan kayu bulat yang tergantung di tembok papan. Joan Celine, satu-satunya anggota perempuan yang hadir saat latihan, Sabtu (11/5), mengawali aksi dari jarak dua meter. Dia mengambil kuda-kuda, lalu, clep… sebuah pisau menancap di tengah lingkaran. Tapi, dua pisau lainnya meleset sehingga tidak menancap dan terjatuh. Dia lalu mencoba lagi. Kali ini ketiganya berhasil tepat sasaran.
’’Kelihatannya mudah, padahal cukup sulit. Harus banyak berlatih,’’ ujar Ketua Jakarta Knife Thrower Indonesia (JKT 1) Thor Ahmad Thoriq yang memimpin latihan.
Menurut Thoriq, pisau yang dipakai pun tidak boleh sembarangan. Ada standardisasi ukuran beratnya. Yang paling ringan 310 gram. Ada juga yang 500 gram dan 700 gram. Pisau lempar memang tidak boleh ringan. Jika terlalu ringan, pisau sulit menancap. Panjangnya pun memiliki standar, antara 30,5 cm sampai 40 cm.
Meski namanya pisau, jangan membayangkan senjata tajam itu bisa dipakai untuk memotong sesuatu. Hanya ujungnya yang runcing sehingga bisa menusuk sasaran. ’’Jadi, semua harus sesuai standar,’’ tegasnya.