Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jakarta Masih Jadi Episentrum Corona, Wagub Ariza: Mohon Maaf, Kami Ini Terbaik

Rabu, 10 Juni 2020 – 20:59 WIB
Jakarta Masih Jadi Episentrum Corona, Wagub Ariza: Mohon Maaf, Kami Ini Terbaik - JPNN.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6 /4/2020). Foto: ANTARA/Deka Wira S/wp

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta belum mampu meredam penyebaran virus corona di ibu kota. Hal itu terlihat dari masih tingginya angka penambahan kasus harian.

Meski begitu, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tetap membanggakan kinerja instansinya. Menurut dia, regulasi yang dibuat Pemprov DKI termasuk yang terbaik di seantero negeri.

"Berbagai regulasi telah dibuat dan disusun agar bisa dipahami. Mohon maaf teman-teman semua, regulasi kami ini termasuk yang terbaik dan menjadi rujukan serta contoh dari daerah-daerah lain," kata Ariza dalam diskusi jarak jauh dengan wartawan Balai Kota Jakarta, Rabu.

Dengan menjadi acuan, Ariza menyebutkan bahwa daerah lain sudah banyak yang menunggu peraturan yang akan dibuat DKI Jakarta dan mereka senang mengikuti.

"Di sisi lain, Pak Gubernur (Anies Baswedan) inginnya cepat selesai (wabah COVID-19)," ujar politisi dari Partai Gerindra ini.

Menurut dia, DKI membuat regulasi penanganan dan pencegahan COVID-19 secara komprehensif dengan melibatkan daerah lain. Salah satunya adalah pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta yang wajib dimiliki warga Jakarta dan Bodetabek yang ingin keluar-masuk Jakarta.

Dalam proses pemeriksaan SIKM ini, DKI melibatkan provinsi dan daerah lain seperti Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang masuk wilayah Jawa Barat serta Tangerang (Banten).

"Kami dalam membuat berbagai regulasi, selalu kami hadirkan para ahli dan pakar (di bidang epidemiologi), bahkan berdiskusi dengan pemerintah pusat melalui Pak Doni Monardo (Kepala BNPB)," katanya.

Berbagai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta belum mampu meredam penyebaran virus corona di ibu kota. Hal itu terlihat dari masih tingginya jumlah kasus baru.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News