Jaksa Agung: Belah Dada Saya, Sakit Rasanya Pak!

Kamis, 21 Januari 2016 – 00:01 WIB

Jaksa Agung M Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Ruang Rapat Komisi III, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1). Jaksa Agung M Prasetyo membahas masalah-masalah aktual dalam rapat kerja itu, salah satunya penjelasan kasus permufakatan jahat yang diduga melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Jaksa Agung HM Prasetyo terlihat kecewa dengan berbagai anggapan yang dituduhkan kepadanya oleh sejumlah anggota dan pimpinan Komisi III DPR dalam menangani berbagai kasus. Apalagi keputusan yang diambilnya sebagai pimpinan korps adhiyaksa kerap dicap partisan. Seperti dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman.

Benny mengkritisi penanganan kasus yang melibatkan dua mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dimana Kejagung dianggap menggantung status tersangka keduanya.

Nah, menjawab hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, yang berlangsung sampai Rabu (20/1) malam, Prasetyo pun tidak terima dengan tuduhan tersebut.

“Saya pikir mendengar Pak Benny, saya berdoa suatu saat Pak Benny jadi Jaksa Agung dan rasakan betapa sakitnya dituduh macam-macam,” ujar Prasetyo.

Bahkan, mantan politikus Partai NasDem itu menegaskan bahwa dirinya tidak partisan lagi begitu dipercaya memimpin Kejagung.

“Belah dada saya, saya bukan lagi anggota parpol. Dituduh begitu sakit rasanya pak,” tegas Prasetyo.

Karenanya, dalam rapat yang merupakan lanjutan dari pertemuan kemarin, Jaksa Agung meyakinkan Kejagung dibawah kepemimpinannya bekerja sebaik-baiknya.(fat/jpnn)