Jaksa Telat, Hakim Ngambek
Jumat, 19 Oktober 2012 – 05:26 WIB
KENDARI - Majelis hakim Aminuddin, SH yang menangani perkara kasus dugaan proyek reklamasi penimbunan pantai Lagasa, Kelurahan Tula-Muna, dengan berkas terdakwa Semol Mustaman dan Aliada yang disidangkan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor), Kamis (17/10), marah besar. Pasalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herlina Rauf yang menangani perkara tersebut datang terlambat, sesuai waktu yang telah djadwalkan Padahal jadwal sidang yang telah disepakati semestinya berlangsung pada pukul 09.00 wita, namun dengan molornya beberapa jam sidang baru dilaksanakan sekitar pukul 01.20 wita, sehingga membuat amarah hakim mencuat. "Kalau memang tidak bisa menangan perkara korupsi, lebih baik berikan yang lain. Ini bukan lagi molor tapi tertunda,"kesalnya sebelum sidang berlangsung sambil menunjuk Kasipidsus, Arifuddin, SH yang sedang nongkrong usai melaksanakan sidang.
Menurutnya tindakan dengan melakukan penundaan persidangan perkara tipikor bisa dijerat dengan Undang-Undang. "Aturan sudah jelas dalam pasal 21 UU Tipikor. Jadi jangan main-main untuk menghalang-halangi persidangan. Bisa dipidanakan, Tiga tahun loh,"kecamnya. "Apalagi kasus korupsi ini merupakan perkara ekstra Ordinery, perkara luar biasa penanganan harus luar biasa pula,"tambahnya.
Sementara itu, JPU Herlina Rauf yang datang sekitar pukul 12.30 wita mengatakan atas keterlambatannya tersebut diakibatkan proses pengeluaran tahanan dari rutan cukup bertele-tele. "Kami sudah cukup berusaha untuk mengeluarkan tahananya, namun pihak Rutan tidak langsung mengeluarkan begitu saja, sehingga membuat persidangan sedikit molor dari waktu yang ditetapkan,"ucapnya.
KENDARI - Majelis hakim Aminuddin, SH yang menangani perkara kasus dugaan proyek reklamasi penimbunan pantai Lagasa, Kelurahan Tula-Muna, dengan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Kaleidoskop 2024: Ruben Onsu Marah Besar, Refly Harun Angkat Bicara | Reaction JPNN
-
Dualisme Dekopin, Begini Respons Budi Arie Setiadi
-
Prediksi Nyai Dewi Rantian: 2025, Perekonomian Membaik dan Alam Berubah
-
KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
-
Gus Rofi'i Bantah Isu Negatif Terkait Konflik PSN PIK 2
BERITA LAINNYA
- Daerah
Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
Minggu, 29 Desember 2024 – 04:00 WIB - Riau
Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
Minggu, 29 Desember 2024 – 02:24 WIB - Riau
Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
Sabtu, 28 Desember 2024 – 22:45 WIB - Daerah
Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
Sabtu, 28 Desember 2024 – 17:53 WIB
BERITA TERPOPULER
- Gosip
Kirim Rp 28 Juta ke Fico Fachriza, Nikita Willy Ternyata Ditipu
Minggu, 29 Desember 2024 – 05:31 WIB - Dahlan Iskan
Rayon Sritex
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:21 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 29 Desember 2024
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:01 WIB - Kriminal
Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
Minggu, 29 Desember 2024 – 04:53 WIB