Jaksa yang Ditangkap Itu Kini Satu Sel dengan Orang yang Dia Sidik
jpnn.com - JAKARTA - Ahmad Fauzi, jaksa penyidik Kejati Jatim yang ditangkap Tim Saber Pungi karena memeras dan menerima suap itu ternyata bukan jaksa sembarangan.
Dia adalah jaksa yang lulus assessment spesialis menangani tindak pidana khusus.
Dia termasuk jaksa yang dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam hal ilmu mengungkap korupsi. Meski begitu, dia ternyata malah tertangkap karena memeras.
Berdasarkan informasi di lingkungan kejaksaan, Fauzi dikenal sebagai jaksa yang suka bekerja keras sejak bertugas di Kejari Sorong, Papua.
Dia lebih rajin dalam bekerja daripada pegawai lainnya. Di mata atasan, dia termasuk jaksa yang loyal. Dari sanalah, namanya dikenal Maruli Hutagalung yang saat itu menjadi Kajati Papua.
Fauzi kemudian pindah tugas di Kejaksaan Agung, tepatnya di bagian perdata dan tata usaha negara. Dia mengikuti kepindahan Maruli. Selama bertugas di Gedung Bundar, dia beberapa kali mengikuti pelatihan di bidang penanganan kasus korupsi. Salah satunya adalah assessment kompetensi bagi pejabat jaksa spesialis tindak pidana korupsi.
PNS golongan III-b itu termasuk moncer. Dalam assessment yang diikuti 1.455 jaksa dari seluruh Indonesia pada Desember 2013, hanya 214 orang yang dinyatakan lulus. Fauzi adalah salah satunya. Bahkan, untuk peserta jaksa yang berasal dari Kejaksaan Agung, hanya 12 di antara 24 peserta yang dinyatakan lulus. Fauzi berada di urutan pertama. Sebelas jaksa lainnya dinyatakan lulus dengan catatan.
Di kalangan pegawai Kejati Jatim, nama Fauzi belum cukup dikenal. Namanya langsung bombastis dan menjadi buah bibir sejak ditangkap karena memeras. Selain perangainya yang pendiam, pria asal Bandung itu jarang bergaul dengan jaksa di luar lantai 5 yang menjadi markas pengusutan kasus korupsi.