Jalan Berliku Persebaya Agar Diakui Kembali
Persebaya di bawah PT MMIB juara Divisi Utama dan berhak tampil di ISL tahun 2014. Sedangkan Persebaya 1927 harus kolaps di tengah jalan lantaran IPL berhenti tanpa alasan jelas setelah kongres PSSI 17 Maret 2013 memastikan bahwa kompetisi resmi hanya ISL.
2015:
Ditjen HAKI memberikan hak merek dan logo kepada PT Persebaya Indonesia (PI) pada 22 September 2015. Dengan keluarnya surat itu, dualisme di tubuh Persebaya berakhir. Persebaya 1927 kembali menggunakan nama Persebaya Surabaya
Persebaya PT MMIB berganti nama menjadi Surabaya United pada turnamen Piala Presiden. Pada turnamen Piala Bhayangkara berubah menjadi Bhayangkara Surabaya United. Di tengah kompetisi TSC (Torabika Soccer Championship) yang digeber 2016, berubah lagi menjadi Bhayangkara FC.
30 Juni 2016:
Pengadilan niaga Surabaya memenangkan PT Persebaya Indonesia dan menolak gugatan PT MMIB.
3 Agustus 2016:
KLB PSSI mengagendakan pengesahan Persebaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persema Malang pada kongres 17 Oktober 2016. Sebanyak 12 anggota Exco PSSI menjamin klub-klub itu masuk ke kompetisi Divisi Utama.