Jalan Cepat Mampu Mencegah Demensia
jpnn.com - TERBIASA berjalan kaki? Jika ya, maka langkah awal anda menjaga kesehatan sudah tepat. Namun jika ingin mendapatkan manfaat lebih dari kebiasaan tersebut, anda perlu sedikit mempercepat temponya. Sebab berjalan lebih cepat ternyata memiliki manfaat yang lebih hebat.
Berjalan dalam porsi banyak dan rutin dapat menjadi salah satu cara untuk memiliki jantung sehat. Namun studi berikutnya menjelaskan bahwa untuk mendapatkan manfaat lebih dari berjalan, anda harus melakukannya dengan tempo yang lebih cepat.
Temuan ini diungkapkan berdasarkan hasil analisis National Walkers Health Study terhadap ribuan pria dan wanita usia menengah yang terbiasa berjalan secara teratur sejak tahun 1998.
Paul T. Williams, seorang ahli statistik di Lawrence Berkeley National Laboratory, membandingkan kecepatan berjalan dengan catatan kematian para peserta dalam penelitian ini. Ia menunjukkan bahwa pejalan kaki yang lambat (rata-rata 1,6 km dalam 17 menit) lebih mungkin untuk menjadi salah satu dari hampir 2.000 peserta yang meninggal selama penelitian, dibandingkan dengan mereka yang berjalan lebih cepat (rata-rata 1,6 dalam 13,5 menit).
Hasil lainnya menemukan bahwa pejalan kaki dengan tempo lambat 18 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat penyebab apapun, dibandingkan dengan pejalan kaki yang bertempo cepat. Mereka juga ditemukan lebih rentan terhadap kematian akibat penyakit jantung dan demensia.
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, anda setidaknya harus menyisakan waktu 30 menit latihan dengan intensitas sedang setiap hari dalam seminggu. Untuk pejalan kaki, kecepatan yang dianjurkan adalah sekitar 1,6 km per 15 menit.
"Hasil penemuan kami menunjukkan bahwa ada manfaat kesehatan signifikan yang bisa didapat jika Anda berjalan dalam tempo lebih cepat," kata Williams, seperti dilansir laman News Max Health, Senin (30/12).
Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science PLoS One Journal.(fny/jpnn)