Jalur Migrasi Orang Aborigin Menghubungkan Sorong hingga Hobart
Enam puluh ribu tahun silam, ketika wombat seukuran badak dan kanguru pemakan daging masih hidup di Australia, orang aborigin baru saja tiba di sini.
Orang Australia pertama diperkirakan tiba ketika benua ini masih berupa daratan yang jauh lebih luas, ketika permukaan laut lebih rendah, menghubungkan Pulau Papua dan Pulau Tasmania, dikenal sebagai Benua Sahul.
Penelitian terbaru dari Centre of Excellence for Australian Biodiversity and Heritage di bawah Australian Research Centre menunjukkan jalur yang kemungkinan dilewati oleh orang Aborigin purba saat mereka melintasi benua ini.
Profesor Corey Bradshaw, salah satu peneliti yang memetakan rute tersebut, menjelaskan penelitian ini ingin mengungkap bagaimana orang pertama kali tiba di Australia.
"Kami ingin memahami bagaimana mereka sampai di sini, dan juga apa yang mereka lakukan setelah mereka tiba," katanya kepada ABC.
Pemodelan tersebut mengambil data dari arkeolog, antropolog, ekologi, ahli genetika, ahli iklim, geomorfologi dan ahli hidrologi, dan menganalisis informasi untuk mendapatkan rute yang paling mungkin dilewati.
Jalur 'Super-highways'
Hipotesis pemodelan ini menyebutkan bahwa orang Australia pertama tiba di pesisir pantai Australia Barat, di wilayah Kimberley sekarang, sekitar 60 ribu tahun silam, dan dalam 6.000 tahun mereka telah menetap di seluruh benua, dari ujung utara tropis hingga ke Tasmania di selatan.
"Ini salah satu peristiwa migrasi besar paling awal di luar Afrika, dalam seluruh sejarah manusia modern," jelas Prof Corey Bradshaw.
Enam puluh ribu tahun silam, ketika wombat seukuran badak dan kanguru pemakan daging masih hidup di Australia, orang aborigin baru saja tiba di sini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
Selasa, 22 Oktober 2024 – 23:32 WIB -
Seperti Apa Perubahan Konstitusi Australia Jika Referendum 'The Voice' Lolos?
Selasa, 26 September 2023 – 23:22 WIB -
Mengapa Australia Akan Melakukan Referendum Terkait Warga Aborigin?
Jumat, 02 Juni 2023 – 23:52 WIB
- Humaniora
Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
Kamis, 21 November 2024 – 21:51 WIB - Pilkada
Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
Kamis, 21 November 2024 – 14:33 WIB - Humaniora
Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
Rabu, 20 November 2024 – 11:30 WIB - Humaniora
Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
Rabu, 20 November 2024 – 10:13 WIB
- Pilkada
Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
Kamis, 21 November 2024 – 23:52 WIB - Pilkada
Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
Jumat, 22 November 2024 – 04:11 WIB - Pilkada
Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
Jumat, 22 November 2024 – 00:07 WIB - Kriminal
Kejati Banten Panggil 6 Saksi Dugaan Korupsi Lahan Sport Center & Situ
Jumat, 22 November 2024 – 00:00 WIB - Humaniora
Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
Jumat, 22 November 2024 – 01:09 WIB