Jam Besuk Longgar, Napi Lapas Tanjung Gusta Kabur
jpnn.com - MEDAN - Herry Suhendra Saragih (20), terdakwa kasus perampokan di kawasan Binjai kabur dari Lapas Klas I Anak Tanjung Gusta, Medan. Aksinya berhasil setelah dibantu adiknya, Yudi yang berpura-pura menjenguk.
Keduanya bahkan menyerang petugas jaga menggunakan pisau cutter dan pistol jenis air soft gun. Informasi yang dihimpun Pos Metro Medan (JPNN Grup), Herry dikunjungi Yudi pada Minggu (24/8). Meski berdasarkan peraturan tak diperbolehkan, namun petugas Lapas memberikan izin.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan HAM Sumatera Utara, I Wayan Sukerta membenarkan kaburnya Herry Suhendra dibantu oleh Yudi yang merupakan adik kandung tahanan tersebut.
"Kaburnya tahanan ini diduga sudah direncanakan oleh Herry dan adiknya bernama Yudi. Kenapa? Karena pembesuk datang pada hari Minggu, padahal peraturannya tidak bisa masuk. Tapi entah seperti apa caranya, mereka bisa masuk," kata I Wayan.
Diceritakan I Wayan, kronologis singkat kejadian tersebut bermula saat Yudi meminta izin kepada petugas jaga untuk bertemu dengan Herry. Ketika itu, keduanya bertemu di ruang portir yang berdekatan dengan pintu utama Lapas Anak.
"Jadi setelah masuk, mereka bertemu di portir yang dekat dengan pintu utama," jelasnya.
Saat itu pula, keduanya berusaha melarikan diri dengan cara menyerang petugas jaga. Bahkan untuk menakuti petugas, Yudi mengeluarkan senjata air soft gun dan menodongkannya kearah petugas.
Aksi serupa juga dilakukan Herry yang menyerang petugas dengan pisau cutter hingga akhirnya petugas jaga Johannes Sitepu dan Hendra terkena sabet senjata tajam. “Karena pakai senjata dan pisau, petugas sempat kewalahan. Dan disitulah Herry kabur,” tambahnya.