Jam Terbang Pilot TNI Rendah
Senin, 25 Mei 2009 – 13:41 WIB
Menurut Kusnadi, kalau anggaran pertahanan terus minim, maka Indonesia bisa terus-terusan dilecehkan negara lain, termasuk negara kecil sekalipun. Dia berharap, baik pemerintah dan DPR punya kemauan politik untuk mengatasi persoalan anggaran ini. Disebutkan, anggaran yang diajukan Dephan sebenarnya sudah ditekan hanya untuk kebutuhan paling minimum. Namun, dari Rp125 triliun hingga Rp145 triliun yang diajukan pada 2008, hanya disetujui Rp33,5 triliun. Jumlah itu masih terpotong lagi tatkala Depkeu melakukan kebijakan pemangkasan anggaran setiap departemen sebesar 15 persen.
Lebih lanjut mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dephan itu mengatakan, minimnya anggaran pengelolaan pertahanan RI tidak boleh terus-menerus ditoleransi. ”Kecelakaan-kecelakaan diawali dari toleransi-toleransi terhadap perawatan alutsista. Anggaran Dephan harus ditambah,” cetusnya. (sam/JPNN)