Jamu Optimis Tembus Omzet Rp 10 T
Kamis, 27 Mei 2010 – 07:30 WIB
Produk impor sebagian besar dari Tiongkok, India, dan Korea Selatan. Kemasannya bervariasi mulai dari serbuk, tablet, sampai krim untuk spa, lulur, aroma terapi, dan minuman. "Kita terus melakukan sosialisasi kepada konsumen terhadap penggunaan jamu untuk mempertimbangkan komposisi dan khasiatnya," ujar Charles pada acara semiloka bertajuk Jamu sebagai Warisan Budaya untuk Meningkatkan Citra Indonesia, kemarin.
Menurut Charles, potensi penjualan produk jamu dan obat tradisional di Indonesia bisa mencapai Rp 20 triliun per tahun. Diharapkan produsen lokal bisa mengambil pangsa pasar lebih dari 50 persennya. "Jangan sampai dikuasai produk impor yang tidak jelas. Jadi dengan kebijakan pembatasan atau pengaturan impor dari pemerintah, ditambah upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, maka penjualan jamu produksi industri nasional bisa melebihi target tahun ini yang mencapai Rp 10 triliun," ungkapnya, meyakinkan.