Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jamu Sevilla, Leicester Kejar Rekor Apik 5 Klub Eropa

Selasa, 14 Maret 2017 – 13:15 WIB
Jamu Sevilla, Leicester Kejar Rekor Apik 5 Klub Eropa - JPNN.COM
Jamie Vardy. Foto: AFP

jpnn.com, LEICESTER - Pentas Liga Champions musim ini buat Leicester City sangat berarti. Ini adalah musim pertamanya bermain di Eropa dan masih bertahan hingga 16 Besar.

Melihat jebloknya prestasi Leicester di Premier League musim ini, jangan berharap The Foxes kembali merasakan atmosfer Eropanya musim depan. Jadi, kesempatan saat ini akan benar-benar dimanfaatkan.

Menghadapi Sevilla pada leg kedua 16 Besar Liga Champions di King Power Stadium, Leicester, Rabu (15/3) dini hari nanti WIB, bagai laga now or never bagi klub berjuluk The Foxes itu. Bekal satu gol tandang bisa menjadi bekalnya. ''Kami belum habis, dan kami akan lewati babak ini,'' koar Jamie Vardy, striker Leicester, dikutip Leicester Mercury.

Vardy yang mencetak satu-satunya gol di Ramon Sanchez Pizjuan kala itu (23/2). Pada leg yang pertama, Leicester kalah 1-2. Nah, untuk memastikan langkah lebih jauhnya di Liga Champions kali ini Wes Morgan dkk hanya butuh menang 1-0 di kandang sendiri. Di atas kertas, Leicester selama bermain di Liga Champions ini minimal mencetak satu gol di kandang sendiri.

Leicester pun 100 persen menang di kandang sendiri sejak fase grup. Apalagi, setelah mendepak Claudio Ranieri 24 Februari lalu, Leicester selalu mencatatkan hasil positif di Premier League. Dua kali bermain, dua kali kemenangan, dan mencetak enam gol. Catatan impresif itulah yang akan diharap bisa kembali dilanjutkan di pentas Eropa.

Terlebih, lini depan Leicester sedang on fire. Vardy dan Riyad Mahrez seperti menggila dalam dua laga domestik sebelumnya. Vardy bahkan mencetak dua gol. Menciptakan tiga gol dalam tiga laga yang beruntun jadi performa terbaik top scorer Leicester musim lalu itu sejak 2017 ini. Vardy mengakui pada saat lawatan ke Seville lalu ada tantangan selain perlawanan Vitolo dkk.

Ya dia menyebut suhu udara panas dan kelembaban Seville sempat menyulitkan dia dan pemain Leicester lainnya untuk berkembang. Meski laga berlangsung sore hari. Itu akan berbeda seperti laga di King Power nanti. Sebab, laga akan dimainkan pada Selasa malam waktu setempat. Suhunya pun bakal berbeda.

''Lihat saja apa yang terjadi begitu mereka bermain di suhu udara minus 3 derajat Celcius di sini (Leicester, Red),'' sebut Vardy.

Pentas Liga Champions musim ini buat Leicester City sangat berarti. Ini adalah musim pertamanya bermain di Eropa dan masih bertahan hingga 16 Besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close