Janda Kaya Dihabisi, Perhiasan Dipereteli
Selain itu, sejumlah barang berharga Maria ikut raib. Awalnya, keluarga dan warga menduga bahwa korban meninggal karena sakit yang diderita. Sebab, selama ini korban mengidap diabetes. Namun, saat hendak dimandikan, telinga Maria mengeluarkan darah. Pipi dan mata kirinya juga memar.
Berdasar informasi di lapangan, pagi itu Mutik, pembantu korban, hendak bersih-bersih seperti biasa. Namun, dia kaget saat mendapati Maria yang sudah tertelungkup tidak bernyawa di samping dipan kamarnya. ''Awalnya, pembantunya menduga Maria terjatuh dari dipan,'' kata warga di sekitar rumah korban.
Melihat korban sudah tidak bernyawa, Mutik lantas memberi tahu pembantu rumah lainnya, Mak Deni. Dua perempuan itu pun lantas mengangkat tubuh korban ke atas dipan. Maria sudah meninggal ketika ditemukan. Mutik dan Mak Deni melihat bagian telinga Maria yang mengeluarkan darah.
Selanjutnya, dua pembantu tersebut menceritakan peristiwa itu kepada anak Maria dan saudaranya. Mendengar kabar tersebut, keluarga korban kaget dan langsung datang ke rumah korban. Tetapi, mereka tidak menyadari bahwa Maria meninggal secara tidak wajar. ''Sebab, korban memang punya sakit diabet. Kami mengira beliau meninggal karena sakit,'' ujar Erni Susilowati, adik ipar korban.
Setelah seluruh keluarga berkumpul, jenazah korban dimandikan, kemudian disalatkan. Namun, saat dimandikan, anak Maria kaget saat mengetahui gelang yang biasa dipakai ibunya tidak ada di tangannya.
Keluarga pun curiga bahwa korban dibunuh untuk diambil hartanya. Keluarga juga sudah mencurigai pelakunya adalah sekeluarga yang kos di rumah korban.
Atas dasar itu, Mutik dan Mak Deni pun lantas mendatangi kamar kos yang ditempati sekeluarga tersebut. Ternyata, mereka sudah tidak ada. Bahkan, sejumlah perabot di kamar kos itu seperti baju dan televisi sudah dibawa pergi. Dengan kecurigaan dan temuan-temuan tersebut, keluarga lantas melaporkan kejadian itu ke Polres Jember.
Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP bersama petugas identifikasi dan Polsek Kaliwates. ''Jadi, kami mendapat laporan itu setelah keluarga melihat ada luka yang mencurigakan di tubuh korban,'' ujar Sabilul. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. ''Kami menunggu hasil otopsi,'' jelasnya.
Selain itu, uang tunai Rp 2 juta milik korban dilaporkan hilang. Polisi sudah mendapat titik terang siapa pelakunya. (jum/wah/mas/JPNN/c15/bh)