Janda Tua Tewas Terjun ke Sungai
jpnn.com - PURWOKERTO - Seorang janda tua berinisial PJ (67) nekat meloncat dari jembatan besar Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas ke Sungai Serayu, sesaat setelah turun dari becak yang ditumpanginya, Jumat (17/4).
Aksi nekat yang dilakukan PJ, tentu saja membuat geger warga yang pada saat itu sedang berada di sekitar jembatan untuk melakukan aktivitas. Akibatnya, janda dua anak ini tewas tenggelam. Informasi yang dihimpun Radarmas, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 07.00.
Penarik becak yang ditumpangi janda itu, Kasnin (73) mengatakan, peristiwa berawal saat korban yang hanya mengenakan daster ini meminta diantar dari depan SMK Karawitan Banyumas menuju Kaliori. Namun sesampainya di jembatan Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, korban meminta turun.
Tak disangka-sangka, janda yang juga pensiunan guru SMK di Kalibagor ini langsung terjun dari jembatan ke Sungai Serayu yang tingginya sekitar 10 meter.
"Awalnya dia mau diantar ke Kaliori, tapi sampai di sini minta turun. Eh setelah turun dari becak tiba tiba langsung loncat, saya langsung berteriak meminta tolong," ujarnya.
Warga yang melihat peristiwa tersebut segera melakukan pencarian dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Sekitar setengah jam pencarian, jasad korban ditemukan 500 meter dari jembatan setelah ditemukan Suripto (50) yang pada saat itu sedang mencari pasir.
Suripto lalu menepikan jasad korban yang sedang mengapung itu ke tepi sungai yang masuk Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Kalibagor. Kapolsek Kalibagor, AKP Endang Sri W mengatakan, dari penyelidikan, korban meninggal karena murni bunuh diri.
Hal itu didapat setelah kami meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk tukang becak. Menurutnya, korban nekat melakukan tindakan ini diduga karena depresi.